Monday, November 24, 2008

PUSAT OLEH-OLEH SOKARAJA-BANYUMAS


Sedikit saya kasi gambaran mengenai Banyumas karena tidak sedikit orang yang masih kurang begitu faham baik secara de facto dan de jure….ciailah kayak jaman perundingan meja bundar aja…..

Begini brurrr…..Banyumas adalah nama Kabupaten di Jawa tengah yang beribukota di Purwokerto, jadi purwokerto itu ternyata se-level kecamatan yang terbagi menjadi 4 kecamatan Selatan, Utara, Barat dan Timur, banyak orang bersakwa sangka Purwokerto itu Kota Madya (Kota) yang dipimpin oleh Seorang walikota….tapi ternyata tidak khan……..

Sebelum menjadi sebuah kabupaten, Banyumas adalah nama sebuah karesidenan yang mencakup area Banjarnegara,Purbalingga,Banyumas, Cilacap, dan Kebumen …..yang terkenal dengan sebutan….. BARLINGMASCAKEB…….kemungkinan dahulu merupakan kawasan kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Kamandaka yang terkenal dengan legenda Lutung Kasarung dan berkaitan dengan tanah pasundan…nah sekarang jelas khan……!!!!

Nah seperti halnya Purwokerto,…..Sokaraja adalah salah satu kecamatan di dalam lingkup kab. Banyumas yang entah sejak jaman kapan tersentralisasi menjadi sebuah kawasan Pusat Oleh-oleh yang banyak disnggahi para turis baik domestic maupun mancanegara.

Meskipun sore itu langit tampak mendung, tetapi lalu lintas di sokaraja tetap saja ramai karena memang sokaraja memang terletak di jalur utama dimana orang menuju semarang, jogja, wonosobo pasti melintasi daerah itu…………

Di kiri kanan jalan Sokaraja didominasi oleh Toko kecil dan besar yang menjual penganan, makanan dan oleh-oleh khas banyumas seperti GETUK GORENG, INTIP, KLANTING, KRIPIK TEMPE,NOPIA DLL (nanti akan dibahas tersendiri)……..

Banyak Turis local dan mancanegara termasuk Jepang senantriasa mampir di sokaraja ini untuk memborong atau sekedar mencicipi rasa oleh-oleh khas banyumas, soal harga jangan takut….umumnya masyarakat banyumas ramah-ramah dan jujur jadi hargapun paling-paling BETI (baca:beda tipis) sekitar 1000 saja tiap toko seperti di toko ASLI Getuk Goreng dijual 17 rb /kg ……..di toko ASRI sekitar 16 ribu/kg, keripik tempe dijual antara 7000-8000 per bungkus.

Monggo mas, mbak, pak de, bu de sedulur kabeh mampir nang Sokaraja yoo





Friday, November 14, 2008

NASI SUMSUM BAKAR-PURWOKERTO


Pengen yang agak Bhe-Da……………………………, ini ada oleh-oleh dari kota Satria Purwokerto.

Siang itu kebetulan Inyong (baca-aku) lewat di Jl. Dr suharso (GOR satria- GOR terbesar di sini)……………

Ditunjang suasana siang yang menyengat dan cacing dalam perutpun udah menggeliat minta jatah……..sekilas mata tertuju pada satu menu yang gak biasa terpampang jelas di Rumah makan LESTARI…

Pikirku boleh juga neehhhh buat dicoba……….


Dari segi lokasi boleh lah untuk dijadikan tempat ketemuan reuni atau sebagainya…..di dalamnya pun ternyata banyak bertebaran tempat Lesehan yang umumnya banyak disukai oleh kalangan mahasiswa sini….

Tak lama setelah pesan……terhidanglah 1 porsi Nasi Sumsum Bakar dengan penampakan luar yang cukup unik…. yaitu nasi terbungkus daun pisang yang baru terangkat dari tempat pembakaran/panggang………

Nasi Sumsum bakar ini berbumbu agak pedas dicampur daun kemangi dan potongan sereh yang tercium harum ditambah dengan aroma khas daun pisang yang mengering terpanggang serta sedikit berminyak,….lalu di dalam nasinya ada sumsum dan jeroan sapi kukus…..emmmh manthap abiesss untuk santap siang…………..


Nasi sumsum bakar ini sudah punya langganan dari luar purwokerto lho…dan sudah pernah ditayangkan di TV sebagai menu khas makan siang……….

Meskipun tempatnya tidak amigos tapi satu porsi nasi sumsum bakar hanya dijual Rp. 6,500……………………….muraaaah buanget khan………




Tuesday, November 11, 2008

Mi Ongklok-Wonosobo


ONGKLOK adalah penggalan bahasa jawa yang klu dialih bahasakan kira-kira artinya digoyang, dihentak, atau diayunkan secara tiba-tiba (kalo ada yang punya istilah yang lebih tepat---silakan komentar aja kali ye...he....he

Yaaap Mie Ongklok adalah makanan khas wonosobo berbahan mie dicampur sayuran ( sobekan kol, rajangan kucai, pak coy) yang dicelupkan ke dalam air rebusan yang mendidih lalu ditiriskan dengan cara diongklok tadi. Mie campur sayuran yang sudah layu tadi diguyur dengan kuah khas yang terbuat dari tepung tapioka berbumbu........emmmmh yummmie

Bukan itu aja, biasanya mie ongklok dihidangkan bareng sate sapi khas wonosobo.....Weleh-weleh pasti bikin ngiler deh untuk sekedar pengganjal perut kala udara dingin menyerbu kita.......En so pati murah kok 10 sate sapi, 1 mie ongklok, teh tawar anget hanya berkisar 10ribu-an aja

Kalo kebetulan berpetualang ke wonosobo....Pondok Mie Ongklok Haji Muhadi tepat di gerbang masuk kota dri arah selatan (purwokerto, banjarnegara), tepatnya sebelah kiri jalan, bisa jadi salah satu pilihan......
Satu lagi warung tenda pak Yadi tepat di depan hotel SURYA ASIA jl A yani juga bisa jadi alternatif, hanya warung tenda p yadi hanya buka di malam hari aja....
Wartend p Yadi juga tak jarang dikunjungi para bule yang iseng jalan di malam hari lho , sama seperti saat saya sedang makan malem itu, pak yadi dengan bahasa tarsan menawarkan "please come mister madam, this is mie campur sayuran bareng sate COW....(mgk maksudnya....this is nodle mix with vegetable, and you can order with peanut sauce-beef that called Sate)......akhirnya ogut jg yang jelasin......

Monggo silakan coba.............. kalo ke wonosobo yahhhh.

Tuesday, November 4, 2008

WEDANG RONDE

Seperti halnya Bandrek, Wedang Ronde juga bisa jadi minuman penghangat di musim hujan. Kalau Bandrek adalah khas JawaBarat,....nah wedang ronde dari bahasanya bisa ketebak dong dari mana....yaaaa betul Maluku......eh Jawa Tengah....jangan terlalu serius dong bacanya...he he


Berikut wedang ronde yang sudah dimodifikasi menjadi lebih menarik.

Bahan Ronde:
200 gram tepung ketan
25 gram tepung kanji
2 sendok makan air kapur sirih
2 sendok makan gula pasir
100 ml air hangat
pewarna makanan (merah dan hijau)....suka-suka aja

Bahan Isi:
100 gram kacang madu dihaluskan dengan blender

Bahan wedang:
1 literair
225 gram gula pasir
150 gram jahe dikupas dan dimemarkan, supaya keluar aromanya
5 lembar daun jeruk purut

Cara Membuat:
1. Rebus bahan wedang hingga mendidih saring dan sisihkan
2. Aduk tepung ketan, kanji, air kapur sirih, gula pasir dan air hangat hingga kalis (tercampur merata)
3. Bagi menjadi tiga.
Satu biarkantanpa warna. Dua bagian masing-masing diberi warna merah dan hijau
4. Ambil sedikit adonan lalu bulatkan. Ambil lebih banyak lagi adonan, isi dengan tenteng gepuk.
5. Rebus dalam air mendidih hingga terapung. Angkat bulatan yangterapung lalu masukan dalam larutan gula.......

Siap disajikan untuk 6 orang...........

Bandrek

Musim hujan telah tiba, yang pasti udaradingin pun udah mulai menyerang. Bandrek sangat pasuntuk dihidangkan sebagai minuman hangat penghangat keluarga anda.


Bahan:
1000 ml air
200gram gulamerah, disisir halus
100 gram jahe bakar, dimemarkan supaya aromanya keluar
5 cm kayu manis
2 lembardaun pandan
5 butir cengkeh untuk penghangat
1/2 sendok garam.


Caramembuat:
1. Rebus air, daun pandan, gula merah, jahe, kayu manis, cengkeh dan garam sampai mendidihdan keluararomanya.
2. saring dan sajikan hangat.


Siap tersedia untuk 3 porsi untuk menghangatkan keluarga anda......silakan mencoba